Tuesday, September 20, 2011

ALAN


Nama lengkapnya Alan Adikusuma
Umur 14 tahun, kelas 2 SMP di SMP terbuka Sukamekar, Bekasi.

Alan adalah anak dari seorang petani dan peternak bebek serta kambing. Alan mempunyai tugas lain selain belajar sebagai siswa sekolah, yaitu membantu bapaknya. Pada pagi hari sebelum sekolah ia memberi makan bebek dan kambing, begitu pula setelah pulang sekolah ia juga memberi makan bebek dan kambing ternak bapaknya.
Apabila panen padi, Alan juga membantu untuk potong padi di sawah.

Semangat belajarnya sangat tinggai dan mempunyai mimpi menjadi seorang Guru. Mengapa guru? Kata Alan adalah supaya bisa ngajar anak-anak tidak mampu dan mencerdaskan daerahnya.

Untuk mewujudkan mimpinya, setelah sekolah di SMP terbuka, ia akan melanjutkan di SMA rakyat.

DIANTI


Nama lengkapnya Dianti
Umur 12 tahun, sekolah kelas 1 SMP di SMP terbuka

Bapak dari Dianti sudah meninggal waktu Dianti kecil, dan sekarang hidup bersama ibunya yang bekerja dagang kebutuhan sehari-hari di rumah.

Di SMP terbuka, Dianti masuk jam 13.00 siang. Sebelum  jam berangkat sekolah, ia membantu ibunya menunggu warung dagangan.


Jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, yiatu 4 km. Dianti bersepeda yang membutuhkan waktu 1.30 jam untuk sampai ke tempat sekolahnya.

Dengan mempunyai mimpi menjadi seorang dokter, Dianti ingin membahagiakan orang tuanya dan ingin terus bisa sekolah untuk mewujudkan mimpinya

DIAN


Dian
Nama lengkapnya Dian Fikriyah
Umur 11 tahun, kelas 6 SD di SDN Sukatenang 02, kecamatan Sukawangi, Bekasi

Dian punya mimpi untuk menjadi seorang dokter dengan alasan bahwa dokter bisa menolong orang lain

Dian adalah seorang anak dari bapak yang bekerja sebagai petani.  Bapaknya selalu bilang dan meminta Dian untuk menjadi guru daripada menjadi dokter yang biayanya mahal.

Sebagai anak dari petani, Dian sering membantu untuk menanam singkong, papaya dan mengikat sayuran yang akan dijual.

DAYAT


Dayat
Nama lengkapnya Nurhidayatullah, umur 11 tahun, kelas 6 SD di SDN Sukatenang 02, kecamatan Sukawangi, Bekasi.

Dayat adalah anak dari orang tua seorang pedagang sayur di pasar Cibitung. 
Sehari-harinya, Dayat sebelum masuk dan sesudah pulang sekolah membantu bapaknya nawar dagangan sayur untuk dijual kembali, namun itu semua tidak membuat semangat belajar Dayat mengendur.


Mempunyai mimpi menjadi Dokter, katanya supaya bisa menolong orang lain.

Orang tua Dayat sering bilang untuk tidak menjadi dokter, namun menjadi guru saja yang biayanya lebih murah daripada menjadi dokter.
Setelah lulus dari SD, Dayat bertekad melanjutkan ke SMP Babelan 03 sesuai cita-citanya, untuk meneruskan lagi hingga ke pendidikan yang bisa mengantarnya menjadi dokter

Sunday, September 11, 2011

TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG


Aku tidak meminta lahir dan tidak memilih dari orang tua mana aku harus lahir. Aku juga tidak berharap di kota mana aku harus lahir.

Kadang aku bingung dengan semua orang yang aku lihat. Mereka sibuk, mereka bekerja keras, dan mereka saling melebihi satu dan lainnya.

Sebagai anak, bolehkah aku berharap? Bolehkan aku bermimpi? Bolehkan aku ingin memilih dunia seperti apa yang akan aku gapai esok?

Tentunya aku ingin lingkunganku, negaraku, duniaku, akan damai selalu. Walaupun tulisanku tampak sederhana dengan segala mimpiku, aku berusaha untuk tidak menutupi apapun yang ingin aku ungkapkan untuk dunia.

Inilah aku, MIMPI ANAK INDONESIA!